7 Tempat Penyelaman Terbaik Di Indonesia
AdeevaTravel-Indonesia adalah rumah bagi beberapa tempat menyelam terbaik di dunia. Dengan perairan yang berkilau, suhu yang hangat, kehidupan laut yang bervariasi, para penyelam dari penjuru dunia selalu datang berkunjung setiap tahunnya. Berikut 7 Tempat Menyelam Terbaik Di Indonesia yang wajib Anda coba.
1. Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
Kepulauan Derawan yang terletak di Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah objek wisata bahari yang sangat menawan yang salah satunya adalah Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama oleh para penyelam kelas dunia. Taman Bawah Laut Kepulauan Derawan juga telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia sejak tahun 2005.
Di Kepualauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu Terumbu Karang Padang Lamun serta Hutan Bakau (mangrove). Selain itu ditempat ini juga banyak spesies yang dilindungi seperti penyu hijau, penyu sisik, ikan paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, ikan duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.
Air laut yang jernih di Kalimantan Timur ini adalah salah satu tempat menyelam terbaik di Indonesia. Taman laut dengan kedalaman 5 meter terdapat beraneka ragam biota laut diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish) gurita (bluering octopus), kuda laut (seahorses), belut pita (ribon eels) dan ikan scorpion (scorpionsfish).
Pada batu karang di kedalaman 10 meter terdapat karang yang dikenal sebagai :blue trigger wall) karena pada karang sepanjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red toothed trigger fishes).
Kepulauan Derawan oleh Kabupaten Berau, Kalimantan Timur sedang dipromosikan sebagai salah satu wisata andalan. Selain sebagai tempat penyelaman terbaik di Indonesia, Para wisatawan juga diajak untuk melihat proses bertelur penyu dan juga menikmati pantai yang bersih dan sangat indah. Resort dan penginapan yang ada di kepaulauan Derawan juga banyak tersebar di sepanjang pantai dengan harga yang murah di bandingkan dengan tempat wisata lainnya di Indonesia.
2. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Barat
Keindahan bawah laut di Taman Nasional Komodo yang identik dengan Hewan Langka Komodo memang sudah dikenal sebagai salah satu lokasi menyelam kelas dunia dengan potensi ekosistem laut yang sangat luar biasa.
Mendapat julukan Paradise Underwater, Taman Nasional Komodo memang terletak di segitiga terumbu karang (coral triangle) suatu kawasan dengan kekayaan dan keragaman hayati laut paling tinggi di muka bumi. Segitiga Terumbu Karang mencakup luas wilayah sekitar 6 juta kilometer persegi. Terbentang di 6 negara Asia Pasifik di mulai dari Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua Nugini, Kep. Solomon dan Timor Leste.
Sekitar 75% jenis terumbu karang di dunia dapat ditemukan di kawasan Segitiga Terumbu Karang. Terdapat sekitar 3.000 spesies ikan, termasuk 2.228 jenis ikan karang, 500 jenis karang, enam dari tujuh jenis penyu laut, dan beragam biota laut lainnya.
Kawasan Segitiga Terumbu Karang ini juga merupakan tempat tinggal lebih dari 130 juta manusia yang sangat bergantung kepada laut sebagai sumber makan dan penghasilan. Oleh karenanya, World Wildlife Fund menobatkan Segitiga Terumbu Karang sebagai salah satu dari prioritas utama konservasi kehidupan tahun 2007.
Kawasan Segitiga Terumbu Karang ini juga merupakan tempat tinggal lebih dari 130 juta manusia yang sangat bergantung kepada laut sebagai sumber makan dan penghasilan. Oleh karenanya, World Wildlife Fund menobatkan Segitiga Terumbu Karang sebagai salah satu dari prioritas utama konservasi kehidupan tahun 2007.
kawasan Taman Nasional Komodo sendiri terdapat lebih dari 1.000 jenis ikan, 385 terumbu karang, 105 jenis kepiting, 70 jenis sponge, 10 jenis lumba-lumba, 6 hiu, penyu hijau dan hawksbill, duyung, hiu dan pari manta. Pesona taman bawah laut TNK ini dapat diselami dan dijelajahi hampir sepanjang tahun. Tetapi musim terbaik untuk menikmati surga bawah laut di Indonesia bagian Timur ini adalah bulan Maret hingga Desember.
3. Bunaken, Sulawesi Utara
Taman Nasional Bunaken secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan Taman Laut pertama di Indonesia.
Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai.
Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km². 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.
Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat sekitar 390 spesies terumbu karang di wilayah ini. Spesies alga yang dapat ditemui di Taman Nasional Bunaken adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassaodendron ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan mangrove.Sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini.
Di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut.
Pada tahun 2005 Indonesia telah mendaftarkan Taman Nasional Bunaken sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
4. Raja Ampat, Papua
Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi dijadikan sebagai objek wisata terutama untuk wisata penyelaman. Tempat ini merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Kepulauan ini rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi dibagian kepala burung pulau Papua, Indonesia. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan bawah lautnya.
Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat pulau Papua mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misool Tenggara dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
5. Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasoinal di Indonesia, yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman nasional ini ditetapkan pada tahun 2020, dengan total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang; yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut.
Di taman ini terdapat panorama keindahan alam bawah laut yang memiliki 25 buah gugusan terumbu karang. Gugusan terumbu karang dapat dijumpai sekitar 112 jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai. Adapun jenis karang tersebut diantaranya:
- Acropora formosa
- Hyacinthus
- Psammocora profundasafla
- Pavona cactus
- Leptoseris yabei
- Fungia molucensis
- Lobophyllia robusta
- Merulina ampliata
- Platygyra versifora
- Euphyllia glabrescens
- Tubastraea frondes
- Stylophora pistillata
- Sarcophyton throchelliophorum
- Sinularia spp.
- Argus bintik (Cephalopholus argus)
- Takhasang (Naso unicornis)
- Pogo-pogo (Balistoides viridescens)
- Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)
- Ikan merah (Lutjanus biguttatus)
- Baronang (Siganus guttatus)
- Amphiprion melanopus
- Chaetodon specullum
- Chelmon rostratus
- Heniochus acuminatus
- Lutjanus monostigma
- Caesio caerularea
6. Taman Nasional Karimun Jawa, Jawa Tengah
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau.
Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.
Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.
Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau.
Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.
Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.
7. Nusa Penida, Bali
Nusa Penida adalah sebuah pulau (=nusa) yang terletak di sebelah tenggara Bali yang dipisahkan oleh Selat Badung. Di dekat pulau ini terdapat juga pulau-pulau kecil lainnya yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Perairan pulau Nusa Penida terkenal dengan kawasan selamnya diantaranya terdapat di Penida Bay, Manta Point, Batu Meling, Batu Lumbung, Batu Abah, Toyapakeh dan Malibu Point.
Lokasi Diving di Nusa Penida antara lain terdapat di,
Manta Point
Di Manta Point Dive site Biasanya terdapat 3-4 Manta menjelajahi daerah ini. Kondisi disini adalah lereng bawah untuk 50m. Tidak banyak karang, hanya batu-batu kapur. Selain Manta, Anda akan melihat tuna, mackerel, dan pelagics lainya.
Crystal Bay
Crystal Bay dive site menyelam Pengalaman sistem gua bawah laut dimulai sekitar 10m dari air dan berakhir di dalam sebuah lubang di gua kelelawar. Lokasi terletak di sangat bagus laguna pantai berpasir putih. Saat ini bisa rumit dengan setetes memulai usaha di sekitar 20m. Struktur bawah laut yang sangat baik dengan beberapa variasi dan terumbu karang dan berenang through. Bila arusnya tidak kuat, snorklers dapat menikmati pemandangan bawah air dari teluk. Ikan hidup ini sangat kaya dan kadang-kadang Sunfish dan Nurse Sharks bersembunyi.
Gamat Bay
Gamat Bay dive site beerlokasi tidak jauh dari tempat penyelaman Toyapakeh. Air selalu jernih dan karang yang curam, lereng terjal mengarah ke teluk. Bahkan, teluk Gamat adalah satu-satunya situs terbauk di Nusa Penida yang tidak selalu memerlukan drift diving. Pengamatan Anda memerlukan keterampilan untuk melihat hal-hal makro yang terletak di bawah permukaan. Hal ini penuh dengan gua-gua dan celah-celah kecil dan berbagai ikan dan invertebrata karang di sini adalah luar biasa.
Malibu Point
Malibu Point dive site dianggap salah satu situs terbaik di nusa penida selain SD Point dan Toyapakeh, ini sedikit lebih liar daripada Toyapakeh dengan mazhab besar jack, pelangi runner, tuna, hiu karang dan ikan pari. Ada cukup banyak hiu, dan juga ikan pari. Visibilitas umumnya sangat baik, setidaknya 20m. Ada juga beberapa karang meja besar.
Lembongan Bay
Lembongan Bay dive site terletak di kawasan lindung dengan olahraga air dan ponton. Situs ini dangkal, 5 sampai 10m mendalam dan menawarkan jenis karang lunak dan keras. Karang kaya dengan berbagai jenis ikan karang. Ini adalah tempat yang baik bagi penyelam pemula untuk untuk pelatihan. Ini juga baik untuk snorkeling.
Toyapakeh
Toyapakeh dive site ini adalah tempat yang sangat bagus karena terlindung dari gelombang dan arus. Meskipun saat ini kadang-kadang kuat, biasanya itu bisa dinegosiasikan. Banyak terdapat ikan Blue trigger di beberapa titik dan dekat Pontoon, biasanya ada banyak Giant Trevally dan Hiu. Karang turun mencapai sekitar 40m dan sangat sehat. Daerah yang dangkal sangat baik untuk snorkeling. Air jernih dengan visibilitas sampai 30m. Biasanya kita bisa menemukan beberapa ikan pelagis besar disini...
Blue Corner
Blue Corner Dive site menawarkan karang miring dengan teras di 20 sampai 30m. Saat ini di sini biasanya lebih kuat daripada di tempat lain (mungkin mencapai 3-4 knot). Ini adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat Bali Sunfish (Mola-Mola). Biasanya, bila kondisi bagus, kita bisa menyelam di sini. Kehidupan laut mirip dengan SD Point tetapi tidak kaya.
Sampalan
Samplan dive site terletak di sisi utara Nusa Lembongan. Kehidupan laut mirip dengan SD Point dengan beberapa lampu-lampu di bawah air, struktur inilah yang membuat berbeda. Beberapa thermoclines hadir dalam air yang lebih dalam. Beberapa lereng yang penuh dengan karang lembut ikan karang melayang untuk mendapatkan nutrisi dari air.
SD Point
SD Point Dive Site memiliki arus kuat di daerah itu, umumnya ada banyak Anthias sekitar, kadang-kadang ikan besar seperti Giant Trevally, Hiu, dan jika Anda beruntung bisa melihat Sunfish Mola-Mola (musim untuk Sunfish adalah antara bulan Juni-Oktober) . Visibility sekitar 20m dan banyak lagi. Biasanya suhu 26 hingga 29C tetapi bisa turun menjadi sekitar 20 derajat Celcius, Tempat ini cocok bagi para penyelam yang mencari petualangan yang lebih tinggi. Ini situs menyelam Bali peregangan sepanjang pantai utara Pulau Nusa Penida. Karang lembut dan keras adalah yang terbaik di Bali.
Nah itulah 7 tempat penyelaman terbaik di Indonesia yang telah di akui dunia. Semoga informasi ini memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Sumber: id.wikipedia, belajar diving bali
Sumber: id.wikipedia, belajar diving bali
SHARE US →