AdeevaTravel-Lombok Sumbawa Pearl Festival (LSPF) 2015 sedang berlangsung di Hotel Santosa kawasan Senggigi, Lombok Barat, Sumbawa Barat (NTB) dari tanggal 18 Agustus - 16 September 2015. Acara ini rutin digelar setiap tahun sejak tahun 2010 atas kerjasama Kementrian Pariwisata bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB serta di dukung oleh Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia. Even tahunan internasional LSPF ini dimaksudkan untuk mempopulerkan pariwisata di Lombok dan Sumbawa sebagai penghasil mutiara bertaraf internasional.
Selain mempertemukan sellers mutiara dari NTB, NTT, Bali, Maluku dan Papua dengan buyers mutiara dari berbagai negara, Pameran ini juga menghadirkan perusahaan perhiasan mutiara Nusantara. Beberapa negara juga terlibat dalam acara ini seperti Hongkong, Jepang, Singapore, Philipina, Tahiti, Australia dan Cina.
Di samping untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap mutiara Indonesia. Menggerakan perekonomian rakyat melalui kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif serta untuk menarik para wisatawan untuk datang ke NTB.
Seperti diketahui Lombok-Sumbawa selain sebagai tempat wisata kelas dunia juga sebagai sentra perdagangan mutiara terbesar di Indonesia. Produk mutiara hasil dari para petani di Lombok-Sumbawa telah banyak di ekspor ke berbagai negara produsen perhiasan mutiara dunia seperti Amerika, Jepang, Swiss dan Italia. Tingginya kualitas mutiara Indonesia asal Lombok-Sumbawa membuat banyak wisatawan mancanegara untuk datang ke Lombok-Sumbawa.
Menurut Raseno Arya, Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementrian Pariwisata,"Kegiatan LSPF 2015 membuka peluang investasi dan akses pasar yang lebih luas".
Selama Festival berlangsung digelar juga serangkaian acara lainnya seperti Mataram Carnival, Pentas Seni Daerah, Pekan Tenun Lombok-Sumbawa, Pameran Ekonomi Kreatif, Dialog Budaya, Pentas ISI Jogjakarta, Bedah buku sastra NTB dan pertunjukkan sastra, Permainan rakyat (Gasing, Balapan Ayam, Selodor, Peresean, Workshop dan Pentas tradisi lisan, Pentas Wayang Potehi (ISI Jogjakarta) serta Pemilihan Putri NTB.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Eshty Reko Astuti, Even ini sudah dijadikan even tahunan dan menjadi salah satu ikon Pariwisata NTB.
Sumber: dutawisata.co
8 Tempat Wisata Belanja Di Jogjakarta
AdeevaTravel-Saat ini kegiatan belanja menjadi tren di masyarakat untuk menjadikan kegiatan belanja sebagai kegiatan wisata. Maka lahirlah Wisata Belanja yaitu sebuah kegiatan wisata yang sebagian besar waktu wisatanya di isi dengan kegiatan belanja.
Salah satu kota yang yang populer di jadikan sebagai Tempat Wisata Belanja adalah Kota Jogjakarta. Di kota Istimewa ini selain banyak terdapat tempat wisata seperti wisata alam, wisata pantai, wisata sejarah dengan seribu pesona dan keindahan alamnya juga memiliki keistimewaan lain sebagai tempat Wisata Belanja yang sangat lengkap seperti kerajinan tangan, batik, keris, wayang orang, cendera mata dan lain-lain.
Berikut 8 Tempat Wisata Belanja Di Jogjakarta yang perlu Anda ketahui dari berbagai sumber.
Salah satu kota yang yang populer di jadikan sebagai Tempat Wisata Belanja adalah Kota Jogjakarta. Di kota Istimewa ini selain banyak terdapat tempat wisata seperti wisata alam, wisata pantai, wisata sejarah dengan seribu pesona dan keindahan alamnya juga memiliki keistimewaan lain sebagai tempat Wisata Belanja yang sangat lengkap seperti kerajinan tangan, batik, keris, wayang orang, cendera mata dan lain-lain.
Berikut 8 Tempat Wisata Belanja Di Jogjakarta yang perlu Anda ketahui dari berbagai sumber.
1, Wisata Belanja Malioboro
Dari sekian banyaknya tempat wisata di Jogjakarta, Malioboro hadir sebagai pusatnya Wisata Belanja di Jogjakarta. Di tempat ini banyak dijual benda dan cindera mata khas Jogjakarta. Di kawasan ini kita akan banyak menjumpai pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan.
Di tempat ini banyak dijual benda-benda kerajinan khas daerah Jogjakarta seperti anyaman rotan, kulit, batik, perak dalam bentuk pakaian batik, sepatu kulit, wayang kulit, gantungan kunci, blangkon batik dan banyak lagi yang lainnya.
2. Wisata Belanja Pasar Beringharjo
Pasar Beningharjo menjadi bagian dari Malioboro. Pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi di Jogjakarta selama ratusan tahun. dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar 'Catur Tunggal' (terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi.
Bila hendak membeli batik, Beringharjo adalah tempat terbaik karena koleksi batiknya lengkap. Mulai batik kain maupun sudah jadi pakaian, bahan katun hingga sutra, dan harga puluhan ribu sampai hampir sejuta tersedia di pasar ini. Koleksi batik kain dijumpai di los pasar bagian barat sebelah utara. Sementara koleksi pakaian batik dijumpai hampir di seluruh pasar bagian barat. Selain pakaian batik, los pasar bagian barat juga menawarkan baju surjan, blangkon, dan sarung tenun maupun batik. Sandal dan tas yang dijual dengan harga miring dapat dijumpai di sekitar eskalator pasar bagian barat.
3. Wisata Belanja Kasongan
Jika anda berwisata belanja ke Kabupaten Bantul jangan segan – segan untuk mampir ke desa Kasongan membeli kerajinan gerabah. Sebab Desa kasongan merupakan salah satu tujuan wisata belanja yang paling banyak di minati para wisatawan. Mulai dari kerajinan gerabah serta dari bahan – bahan lainnya seperti guci, pot bunga, lampu hias, miniatur alat transportasi, aneka tas, patung – patung, souvenir untuk pengantin, serta masih banyak lagi barang – barang menarik untuk pajangan rumah anda.
Letak desa Kasongan ini berada di pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jika anda berada di daerah Kota Yogyakarta, anda bisa menyusuri arah Selatan hingga bertemu perempatan Dongkelan atau perempatan Ring Road Selatan – Jalan Bantul. Perjalanan menuju perempatan Dongkelan hanya membutuhkan waktu 10 sampai 20 menit saja dari Kota Yogyakarta. Sesampainya anda didesa Kasongan, anda akan disambut oleh gerbang masuk desa wisata belanja tersebut.
4. Wisata Belanja Desa Wisata Krebet
Batik pada umumnya dibuat diatas kain. Namun berbeda dengan batik yang dihasilkan para pengrajin batik di desa Krebet. Keistimewaan batik yang dibuat di Desa Wisata ini adalah medianya yang berupa kayu. Batik kayu menjadi sumber penghasilan utama warga sekaligus icon desa wisata Krebet. Hasil kerajinan batik kayu yang dijual berupa wayang, topeng dan berbagai aksesoris. Tak hanya dipasarkan di dalam negeri, hasil kerajinan batik kayu Krebet juga menembus pasar luar negeri.
5. Wisata Belanja Sentra Kerajinan Keris Banyusumurup
Menikmati proses pembuatan beragam aksesoris keris adalah agenda paling tepat setelah melihat beragamn koleksi keris dan proses menghias keris. Anda akan semakin mendapat gambaran lengkap tentang bagaimana keris dan aksesorisnya diproduksi. Desa Banyusumurup adalah lokasi tempat anda bisa menikmatinya, sebuah desa yang sejak tahun 1950-an berkembang menjadi sentra kerajinan aksesoris keris.
6. Wisata Belanja Kerajinan Perak, Kotagede
Kotagede merupakan salah satu destinasi wisata belanja di kota Yogyakarta, terletak kurang lebih 4 kilometer sebelah timur dari pusat kota dan merupakan sentra kerajinan perak terbesar di Yogyakarta. Sejarah dari Kotagede tak lepas dari keberadaan kerajaan Kesultanan Mataram, disinilah Kerajaan Mataram didirikan oleh Panembahan Senopati. Jejak-jejak seharahnyapun dapat dilihat sekarang melalui peninggalan Masjid Agung Kotagede serta makam dari Panembahan Senopati.
Di Kotagede terdapat ratusan pengerajin Perak mulai dari yang besar hingga industri rumahan, kualitas hasil kerajinan perak Kotagede tak perlu diragukan lagi. Bahkan sebagian konsumen dari Perak Kotagede adalah wisatawan yang datang dari manca negara. Denyut perekonomian dari masyarakat Kotagede bersumber dari kerajinan Perak. Kita bisa menemukan aneka macam aksesoris berbahan perak di Kotagede mulai dari Kalung, Anting ataupun Cincin dengan beragam model dan harga. Disini kita juga bisa memesan aksesoris sesuai keinginan ataupun model yang kita bawa sendiri.
7. Wisata Belanja Pasar Seni Gabusan
Pasar Seni Gabusan terdiri dari 16 los dan menampung tak kurang dari 400 pengrajin. Barang kerajinan yang ada mulai dari logam, kulit, kayu, tanah liat hingga dedaunan seperti enceng gondok.
Adanya los tersebut memudahkan pengunjung untuk berburu barang seni karena masing-masing los hanya menawarkan produk sejenis. Soal harga juga sangat kompetitif karena masing-masing pengrajin mencoba memberi harga terbaik.
8. Wisata Belanja Pasar Tumpah
Surga wisata belanja yang wajib anda datangi saat ke Jogja, ada Pasar tumpah Sunday Morning. Pasar Tumpah ini buka hari Minggu di Lembah UGM, tepatnya di Jalan Olahraga – Jalan Notonagoro, Bulaksumur. Di sepanjang jalan ini, para pedagang menggelar lapaknya kebutuhan sehari-hari, mulai pakaian, sepatu, tas, aksesoris, seprai, hiasan dinding, parfum, boneka dan mainan anak – anak. Setelah lelah berbelanja, anda bisa menyantap berbagai pilihan kuliner yang tersedia.
Nah itulah 8 Tempat Wisata Belanja Di Jogjakarta yang wajib Anda kunjungi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Nah itulah 8 Tempat Wisata Belanja Di Jogjakarta yang wajib Anda kunjungi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
August 29, 2015
Daftar Situs Warisan Dunia Indonesia
AdeevaTravel-Situs Warisan Dunia UNESCO (UNESCO's World Heritage Sites) adalah sebuah tempat khusus yang telah dinominasikan untuk Program Warisan Dunia Internasional.
Situs Warisan Dunia adalah suatu tempat budaya dan alam serta benda yang berarti bagi umat manusia dan menjadi sebuah warisan bagi generasi selanjutnya.
Di Indonesia hingga saat ini terdapat 8 Situs Warisan Dunia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 8 Situs Warisan Dunia Indonesia tersebut adalah:
1. Taman Nasional Pulau Komodo
Taman Nasional Pulau Komodo terletak di antara propinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Taman Nasional ini terdiri atas 3 pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil dengan total luas wilayah sekitar 1817 km².
Kawasan ini dijadikan Taman Nasional oleh pemerintah Indonesia pada 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 dan juga dijadikan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991 serta sebagai 7 Keajaiban Alam Dunia oleh New 7 Wonder pada tahun 2011.
Di taman ini terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari wilayah Asia dan Australia yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung dan 37 spesies reptilia termasuk hewan Komodo yang dilindungi.
Selain itu di Taman Nasional Komodo terdapat sedikitnya 253 spesies karang pembentuk terumbu karang, 1000 spesies ikan,
Pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO serta salah satu dari 7 Keajaiban Alam Dunia yang dipilih oleh New 7 Wonder.
2. Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Tatar Pasundan bagian barat pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha; (443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.
Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Taman Nasional Ujung Kulon bersama dengan Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
3. Candi Borobudur
Borobudur adalah sebuah Candi agama Budha yang terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh penganut Agama Budha Mahayana sekitar tahun 800-an masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil terbesar di dunia sekaligus sebagai monumen Budha terbesar di dunia.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.
Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.
4. Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, Kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi ini termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
5. Situs Manusia Purba Sangiran
Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Menurut laporan UNESCO (1995) "Sangiran diakui oleh para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia, disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Cina), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan), dan lebih baik dalam penemuan daripada yang lain.
Daerah terdiri dari sekitar 56 km² (7km x 8 km). Lokasi ini terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Secara administratif, kawasan Sangiran terbagi antara 2 kabupaten: Kabupaten Sragen (Kecamatan Gemolong, Kecamatan Kalijambe, dan Plupuh) dan Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo). Fitur penting dari situs ini adalah geologi daerah. Awalnya kubah terbentuk jutaan tahun yang lalu melalui kenaikan tektonik. Kubah itu kemudian terkikis yang mengekspos isi dalam kubah yang kaya akan catatan arkeologi.
Situs Manusia Purba Sangiran diterima Sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1996.
6. Taman Nasional Lorenz
Taman Nasional Lorenz adalah sebuah taman nasional yang terletak di propinsi Papua, Indonesia dengan luas wilayah 2,4 juta hektar yang merupakan Taman Nasional terbesar di Asia Tenggara.
Nama taman nasional ini diambil dari nama seorang penjelajah asal Belanda Hendrikus Albertus Lorenz yang melewati daerah tersebut pada tahun 1909yang merupakan ekspedisi ke-10 nya di taman nasional ini.
Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik. Kawasan ini juga merupakan salah satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Membentang dari puncak gunung yang diselimuti Salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan Vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, Dataran Rendah, dan lahan basah.
Selain memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terdapat pula beberapa kekhasan dan keunikan adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Baliem.
Sebanyak 34 tipe vegetasi diantaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar/lereng, hutan hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput, dan lumut kerak.
Jenis-jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain nipah (Nypa fruticans), bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri, dan Nauclea coadunata.
Taman Nasional Lorenz diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1999.
7. Hutan Hujan Tropis Sumatera
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah tempat pelestarian bagi Hutan Hujan Tropis di Sumatera dan habitat dari beberapa spesies yang hampir punah seperti, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, dan Badak Sumatera yang merupakan spesies Badak terkecil dan memiliki dua cula.
Luas dari Hutan Hujan Tropis Sumatera seluruhnya adalah 2,5 juta hektare yang terdiri dari 3 Taman Nasional di Sumatera, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Tempat ini juga tempat berbagai jenis tumbuhan endemik seperti, kantong semar, bunga terbesar di dunia Rafflesia Arnoldi, dan bunga tertinggi Amorphophallus titanum. Selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, hutan hujan tropis Sumatera juga merupakan sumber mata pencarian bagi masyarakat yang tinggal di sana. Beberapa suku tinggal di hutan hujan tropis Sumatera, seperti suku Mentawai dan suku Anak Dalam.
Hutan hujan tropis Sumatera harus senantiasa dijaga kelestariannya. Terutama dari ancaman penggundulan hutan, penambahan hutan untuk pertanian dan pembuatan jalan, serta perburuan. Apabila kawasan ini tidak dilindungi, maka keanekaragaman hayati yang hidup di sana terancam punah. Selain itu, hutan hujan tropis Sumatera berperan penting dalam stabilitas suplai air, ekologi, dan ekonomi, serta menekan pengaruh kekeringan dan kebakaran.
Untuk itulah melalui sidang ke 28 World Heritage Commitee, yang diselenggarakan di Suzhou RRC pada bulan Juli 2004, Hutan Hujan Tropis Sumatera di terima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, karena merupakan kawasan Hutan Lindung dan rumah bagi sekitar 10.000 jenis tanaman , termasuk 17 genus endemis, lebih dari 200 spesies mamalia, dan 580 spesies burung dan 465 berdomisili dan 21 merupakan endemis. Di antara jenis mamalia, 22 adalah orang utan, yang tidak ditemukan di tempat lain di Indonesia dan 15 hanya terbatas ke wilayah Indonesia, termasuk Sumatra yaitu orang utan Sumatera. Hutan Hujan Tropis Sumatera ini juga memberikan bukti dari evolusi biogeografi pulau.
Bagian yang menonjol dari Hutan Hujan Tropis Sumatera terdapat pada Pegunungan Bukit Barisan yang dijuluki sebagai Andesnya Sumatera Perpaduan Danau Gunung Tujuh yang sepektakuler yang merupakan Danau tertinggi di Asia Tenggara keindahan Gunung Kerinci, Gua, dan Air terjun membuat tempat ini semakin tepat untuk wilayah Konservasi maupun Pariwisata.
Setidaknya 92 jenis endemis lokal telah diidentifikasi di Taman Nasional Gunung Leuser. Nominasi ini berisi populasi dari kedua bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi dan bunga tertinggi Amorphophallus titanium, tempat ini sangat penting bagi konservasi vegetasi pegunungan khusus dari properti tersebut.
8. Lanskap Kultur Budaya Propinsi Bali
Lanskap Kultur Budaya propinsi Bali merupakan sebuah lanskap yang berada di propinsi Bali yang terdiri dari pedesaan dan sawah bertingkat jatiuwih dengan sitim pengairan Subak serta pura dan candi yang ada di propinsi Bali.
Lanskap Kultur Propinsi Bali adalah entitas yang unik yang terlaksana dari filsafat Bali yang unik. Tri Hita Kirana, filosopi ini menegaskan bahwa kebahagiaan, kemakmuran dan kedamaian hanya dapat tercapai jika Tuhan, Manusia dan alam hidup dalam harmoni.
Beberapa pura yang menjadi ciri khas pemandangan dan upacara yang dilakukan disana merupakan wujud keinginan masyarakat Bali untuk mencari hubungan yang harmonis dengan Tuhan.
Sosio-organisasi keagamaan yang bertanggung jawab menjaga lanskap, termasuk organisasi irigasi Subak, adalah wahana untuk menjaga hubungan yang baik di antara umat manusia. Sementara itu, bagaimana membangun Bali, seperti memilih lokasi kuil dan desainnya, membangun fasilitas irigasi, dan membuat teras-teras sawah, menunjukkan komitmen untuk menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan.
Pada tahun 2012, Lanskap Kultur Propinsi Bali ditetapkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Nah itulah Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang di negara Indonesia terdapat 8 Situs Warisan Budaya. Semoga situs-situs ini terpelihara dengan baik hingga tetap bisa disaksikan sampai anak cucu kita kelak.
Sumber:id.wikipedia
August 29, 2015
Banjarnegara Siap Gelar Festival Desa Wisata 2015
AdeevaTravel-Kabupaten Banjarnegara yang ditunjuk oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Tengah sebagai tuan rumah Festival Desa Wisata 2015 yang akan digelar pada 28-30 Agustus 2015.
Menurut Kepala Seksi Pengembangan Wisata Dipbudpar Jawa Tengah, Ir. Prambudi Traju Trisno, Pemilihan kabupaten Banjarnegara sebagai tuan rumah karena pada saat yang bersamaan Banjarnegara juga menggelar kegiatan Dieng Culture Festival. Festival Serayu Indonesia dan Kongres Sungai Indonesia.
Desa Wisata merupakan salah satu potensi daya tarik wisata alam dan akan berdampak langsung terhadap Ekonomi Kerakyatan. Masyarakat akan secara langsung menikmati hasil dari kunjungan para wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Desa Wisata merupakan wisata alternatif bagi para wisatawan dikarenakan kejenuhan terhadap kehidupan sehari-hari yang penuh dengan hiruk pikuk kehidupan kota-kota besar.
Dengan diadakannya Desa Wisata ini diharapkan mampu meningkatkan apresiasi terhadap pengembangan Desa Wisata di Jawa Tengah yang pada akhirnya dijadikan sarana pembinaan dan motivasi bagi pengelola desa wisata lainnya.
Dengan tema," Desaku Harapanku, Bersama Kita Maju", Desa Wisata ini akan di isi dengan kegiatan lomba yel-yel, apresiasi seni, pameran, sarasehan, lomba paparan potensi desa wisata, focus group discussion pengembangan eco wisata dan outbond.
Festival Desa Wisata akan di ikuti oleh para desa wisata yang masih aktif, sudah berkembang dan layak jual serta pernah dikunjungi oleh wisatawan.
Melalui Desa Wisata ini diharapkan potensi desa wisata dapat dipromosikan kepada assosiasi pariwisata khususnya biro atau agen wisata dan masyarakat umum
August 25, 2015
3 Pantai Surfing Terbaik Di Indonesia
AdeevaTravel-Sebagai negara Bahari, bukan rahasia lagi bahwa Indonesia adalah surga bagi Peselancar Kelas Dunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan masuknya 3 pantai Indonesia dalam 20 besar pantai terbaik bagi peselancar di dunia versi Majalah Surfing Magazine yang berbasis di Australia.
Pulau Dewata sebagai magnet para wisatawan mancanegara menampilkan Pantai Uluwatu pada peringkat ke-4 sebagai Pantai Surfing Terbaik di dunia serta Pantai Sibora pada peringkat ke-10 dan Pantai Nihiwatu pada peringkat ke-17.
Berikut 3 Pantai Surfing Terbaik Di Indonesia yang masuk pada Daftar 20 Besar Pantai Surfing Terbaik Di Dunia versi Majalah Surfing Magazine.
1. Pantai Uluwatu, Kuta Bali
Uluwatu yang terletak di Pulau Bali, Indonesia memiliki pantai yang sangat indah dengan gelombang besarnya yang sangat disukai oleh para peselancar kelas dunia. Dengan gelombangnya yang besar pantai ini masuk pada urutan ke-4 sebagai sport surfing terbaik di dunia setelah Pantai Pipeline, Oahu,Hawai, USA, Pantai Supertubes, Jeffrey Bay Afrika Selatan dan Teahupo,Tahiti.
Telah banyak para peselancar kelas dunia datang ke Pantai Uluwatu ini untuk mencoba menaklukan gelombang Samudra Pasifik di pantai yang sangat eksotis ini.
Selain sebagai lokasi surfing kelas dunia, Pantai Uluwatu juga memeiliki panorama yang indah dengan pasir putihnya yang lembut dan karang-karangnya yang besar. Di pantai ini kita juga dapat menyaksilan matahari tenggelam dari atas karang atau dari bibir pantai.
Pantai Uluwatu kira-kira hanya satu jam dari bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, Anda dapat menggunakan jasa taksi, mobil atau motor sewaan, serta agen perjalanan untuk menuju Pantai Uluwatu. Jika menggunakan jasa agen perjalanan, kunjungan ke Pantai Uluwatu biasanya menjadi satu paket dengan obyek wisata lainnya di daerah Bali selatan.
Video Surfing Uluwatu Beach
Video Surfing Uluwatu Beach
2. Pantai Sipora, Kepulauan Mentawai
Pantai Sipora yang terletak di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatra Utara menjadi salah satu tempat menarik bagi wisatawan dunia karena adanya beberapa tempat spot surfing kelas dunia. Tempat ini juga masuk pada urutan ke-10 terbaik di dunia versi Surfing Magazine yang berbasis di Australia.
Pantai Sipora memang sangat identik dengan Pulau Surfing karena memiliki beberapa titik berselancar kelas dunia. Hollow Tress dan Lances's Left berada dibagian ujung selatan pulau ini. Beberapa titik berselancar yang terkenal lainnya berada dibagian barat pulau seperti Telecopes, Iceland dan Scarcrows.
Hollow Trees yang biasa disebut HT atau Lance's Right memiliki ombak berbentuk silinder (dikenal dengan sebutan Right Tube) yang selama 10 tahun terakhir sering muncul di majalah-majalah dan video-video berselancar dunia.
Saat ombak jenis ini datang tidak terlalu besar. Tetapi akan ada 3 take off yang akan menantang para peselancar untuk melakukan manuver surfing. Saat ombak yang lebih besar datang, bagian atas ombak yang pecah (peak) akan terhubung dengan barrel secara terus menerus yang akan membuat para peselancar dengan ketrampilan diatas rata-rata akan terkagum-kagum. Gelombang ini tidak dianjurkan untuk para peselancar pemula, karena tantangan ombak yang datang hadir untuk mereka dengan ketrampilan mumpuni dan ahli.
Selain sebagai tempat tujuan peselancar kelas dunia, Pantai Sipora juga menawarkan kondisi alam yang sangat indah dengan kondisi alam yang masih terjaga dan alami. Snorkeling, diving atau bersantai di pinggir pantai sambil memandangi pemandangan alam yang indah dan desiran angin laut menjadikan Pantai Sipora sangat layak untuk Anda kunjungi.
Akses untuk menuju Kepulauan Mentawai masih mengandalkan kapal motor yang hanya sanggup beroperasi dua kali dalam seminggu, yaitu Minggu malam (Kapal Sumber Rezeki Baru) dan Kamis malam (Kapal Simasin). Perjalanan sekira satu hari, berarti kapal kembali ke Padang pada Selasa dan Jumat malam. Harga tikenya Rp105.000,- sampai Rp125.000,-. Tersedia kapal tambahan yang beroperasi pada Minggu pertama dan kedua setiap bulan. Kapal Ambu-Ambu berangkat pada Sabtu malam dari Muara Padang dan kembali dari Siberut ke Padang pada Minggu malam.
Apabila Anda memutuskan untuk berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau maka dapat menyewa pesawat kecil seperti Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau Sipora
Apabila Anda memutuskan untuk berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau maka dapat menyewa pesawat kecil seperti Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau Sipora
Video Mentawai Surf Competition 2011
3. Pantai Nihiwatu, Sumba
Pantai Nihiwatu adalah sebuah pantai sepanjang 2,5 kilometer di Pulau Sumba masuk pada urutan ke-17 sebagai tempat surfing terbaik di dunia versi Surfing Magazine.
Pantai yang masih sepi dan alami ini menjadi tempat populer bagi para peselancar kelas dunia yang datang ke tempat ini untuk menaklukan gelombang besar yang juga sering disebut God's Left. Untuk menjaga keselamatan para peselancar di pantai ini membatasi hanya 9 peselancar saja yang boleh surfing secara bersamaan.
Selain sebagai tempat berselancar kelas dunia, Pantai Nihiwatu juga menawarkan beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan seperti Memancing, diving, snoorkeling serta tur berperahu ke teluk-teluk Pantai Konda Maloba yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan sebelah selatan Pantai Nihiwatu.
Waktu terbaik untuk melakukan surfing di Pantai Nihiwatu adalah antara bulan April sampai dengan bulan Desember setiap tahunnya.
Video Surfing Nihiwatu Beach, Indonesia
Video Surfing Nihiwatu Beach, Indonesia
Akses ke Nihiwatu Dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar kita bisa terbang ke Bandara Tambolaka menggunakan Aviastar, Transnusa, Wings Air atau Merpati. Dari bandara Tambolaka bisa menyewa mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Pantai Nihiwatu dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam. Tarif sewa mobilnya sekitar Rp. 300.000 - 400.000.
Untuk sampai ke Pantai Nihiwatu, Dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Anda bisa langsung menuju Bandara Tambolaka dengan menggunakan pesawat Aviastar, Transnusa, Wings Air atau Merpati. Dari Bandara Tambolaka Anda bisa menyewa mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Pantai Nihiwatu dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam.
Untuk sampai ke Pantai Nihiwatu, Dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Anda bisa langsung menuju Bandara Tambolaka dengan menggunakan pesawat Aviastar, Transnusa, Wings Air atau Merpati. Dari Bandara Tambolaka Anda bisa menyewa mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Pantai Nihiwatu dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam.
Daftar 20 Peringkat Teratas lokasi Surfing Terbaik Di Dunia versi Surfing Magazine.
1. Pipeline, Oahu, Hawaii, USA
2. Supertubes, Jeffrey's Bay, Afrika Selatan
3. Teahupo's, Tahiti, Polynesia Pernacis
4. Pantai Uluwatu, Kuta Bali, Indonesia
5. P-Pass, Pohnpei, Micronesia
6. Maverick's, California, USA
7. Hossegor, Perancis
8. Puerto Escondido, Oxaca, Mexico
9. Cloud Nine, Pulau Siargao, Filipina
10. Lance's Right, Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia
11. Sultans, North Male, Maladewa
12. Trestles, Orange County, California, AS
13. Honolua Bay, Maui, Hawaii, AS
14. Montanita Beach, Montanita, Ekuador
15. Rincon, Santa Barbara, California, AS
16. Nihiwatu, Sumba, Indonesia
17. Manu Bay, Raglan, Selandia Baru
18. Riyuewan, Sanya, Pulau Hainan, China
19. Jaws, Maui, Hawaii, AS
20. The Box, Margaret River Valley, Australia
10. Lance's Right, Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia
11. Sultans, North Male, Maladewa
12. Trestles, Orange County, California, AS
13. Honolua Bay, Maui, Hawaii, AS
14. Montanita Beach, Montanita, Ekuador
15. Rincon, Santa Barbara, California, AS
16. Nihiwatu, Sumba, Indonesia
17. Manu Bay, Raglan, Selandia Baru
18. Riyuewan, Sanya, Pulau Hainan, China
19. Jaws, Maui, Hawaii, AS
20. The Box, Margaret River Valley, Australia
Sumber:
surfing magazine
centralwawasan.wordpress.com
ku2h.com
indonesiaexplorer.net
August 24, 2015
Petualangan Seru Di Pulau Borneo Bersama New Daihatsu Terios
AdeevaTravel-Pulau Borneo adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia yang terkenal karena dikelilingi oleh hutan-hutan belantara dan hewan-hewan buas. Bagi Anda yang berjiwa petualang pastinya ingin merasakan Petualangan Seru Di Pulau Borneo bukan? Begitu juga dengan penulis yang ingin sekali merasakan Petualangan Seru Di Pulau Borneo Bersama New Daihatsu Terios ini.
Adalah Landscape Kutai yang sejak dulu sebagai spot keanekaragaman hayati paling kaya di bagian timur Pulau Borneo. Kawasan ini telah ditetapkan sebagai wildreservaat oleh pemerintah Belanda dan Kesultanan Kutai yang bertujuan agar keanekaragaman hayati dan spesies-spesies satwa dan tumbuhan langka dan unik dapat tetap lestari di wilayah ini.
Landscape Kutai telah bertahan hampir satu abad, dan yang tersisa kini hanya spot kecil yang dikenal dengan Taman Nasional Kutai yang merupakan harapan terakhir dari warisan paling berharga dari alam tropis di garis Katulistiwa Borneo bagian timur.
Bertualang di Taman Nasional Kutai ini tentunya sangat mengasyikan. Karena di taman ini terdapat tiga tipe vegetasi utama seperti Hutan Pantai, Hutan Mangrove, Hutan Rawa Air Tawar, Hutan Kerangas dan juga Hutan Campuran.
Dengan mengendarai Daihatsu Terios yang selalu siap menemani sobat petualang kemanapun dan dimanapun. baik dijalan terjal maupun dijalan beraspal. karena mobil New Daihatsu Terios ini mempunyai spesifikasi mesin yang tangguh di dalamnya dengan kapasitas mesin 1.500 cc. para petualang dapat menuju Taman Nasional Kutai dari Samarinda ke Bontang yang berjarak sekitar 125 Km. Selanjutnya perjalanan akan dilanjutkan melalui jalur laut dengan perahu motor menuju Teluk Kaba yang memakan waktu sekitar 2 jam.
Tempat pertama yang akan kita kunjungi adalah Pantai Teluk Lombok dan Teluk Perancis yang tidak jauh dari kota Sangatta ibukota dari kabupaten Kutai Timur. Tempat ini dapat dicapai dengan menggunakan jalur darat dari Sangatta sekitar 15 Km menyusur pantai timur Kutai Timur. Pemandangan pantai dan laut menjadi daya tarik sendiri bagi sobat petualang.
Selanjutnya kita teruskan petualangan seru bersama New Daihatsu Terios yang selalu memberikan kenyaman eksklusif dengan segudang yang membuat petualangan ini semakin terasa nyaman. fitur canggih ini ke Gua Kombeng. Gua ini adalah bekas peninggalan Kerajaan Kutai Hindu yang mempunyai ruangan cukup besar yang memiliki patung-patung batu atau arca-arca Hindu. Untuk mencapai gua ini kita harus melakukan perjalanan selama kurang lebih 6 jam dari Muara Wahau dengan menggunakan motor kecil.
Selanjutnya kita akan menuju desa Long Segar dan Long Noran. Kedua desa ini bertetangga dan masuk dalam kecamatan Muara Wahau. Untuk dapat mengunjunginya kita dapat menggunakan Daihatsu Terios. Mayoraitas penduduk di tempat ini berasal dari suku Apo Kayan. Desa ini kaya akan daya tarik seni budaya dan kerajinan seperti Mandau, Patung dan lain-lain. Di desa ini sobat petualang sudah tersedia fasilitas akomodasi berupa Lamin (rumah tradisional Suku Dayak) untuk para Traveler.
Setelah puas menikmati seni budaya dan kerajinan di desa Long Segar dan Long Nolan, Selanjutnya sobat petualang melanjutkan ke Pulau Birah-birahan yang dapat sobat petualang capai dengan menggunakan kapal motor cepat dari Sangatta. Di pulau ini selain memiliki keindahan pemandangan laut juga memiliki keindahan alam bawah lautnya. Seperti Taman Laut dengan keanekaragaman karang laut yang indah dan ikan hias yang beraneka ragam.
Setelah puas menikmati keindahan bawah laut di Pulau Birah-birahan, Sobat petualang bisa melanjutkan ke desa Gemar Baru Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur. Di desa ini kita dapat menyaksikan Balai Adat Suku Dayak Kenyanh seperti, upacara adat, tari-tarian dan kehidupan sehari-hari adat setempat. Desa ini terletak sekitar 88 mil dari Tenggarong dan dapat dicapai dengan menggunakan kapal motor menyusuri Sungai Mahakam.
Bertualang ke Taman Nasional Kutai pastinya akan menyenangkan, di sini kita masih dapat menyaksikan keanekaragman jenis fauna terutama mamalia. Karena di kawasan Taman Nasional Kutai mengandung lebih dari separuh jenis mamalia Borneo seperti orangutan (Pongo Pygmaeus) satu-satunya kera besar di Asia yang ternacam punah serta beberapa hewan langka lainnya seperti:
- Banteng (Bos Javanicus) yang merupakan satu dari lima spesies banteng yang ada di dunia.
- Rusa Sambar (Cervus Unicolor) yang merupakan rusa terbesar dari 3 jenis rusa yang ada di Indonesia.
- Kijang (Muntiacus Muntjak) merupakan hewan asli Indonesia yang dipercaya sebagai jenis kijang tertua di dunia yang telah ada sejak 15-35 juta tahun silam.
- Kancil (Tragulus Javanicus) yang mempunyai ukuran tubuh kecil seperti kelinci.
- Beruang Madu (Helarctos Malayanus) yang merupakan spesies beruang terkecil dari delapan jenis beruang yang ada di dunia.
- Macan Dahan (Neofelis Diardi) adalah kucing liar berukuran sedang yang ditemukan di di Pulau Kalimantan pada tahun 2006.
- Kucing Berbecak (Felis Bengalensis) satwa liar ini tidak selalu verada di kawasan hutantetapi sering ditemukan dilahan penduduk sekitar hutan. Bersarang dan berlindung di batu-batu besar. Ketangkasan Kucing Hutan Berbecak memanjat pohon dan penampakan Kucing Berbecak di antara akar pohon membuat Kucing Hutan ini dinamakan "Kucing Akar".
- Landak (Thecurus Crassispinis) terdapat puluhan jenis Landak di dunia. Indonesia sendiri sedikitnya memiliki 4 jenis landak yang salah satunya adalah Landak Kalimantan (Thecurus Carssipinis).
- Trenggiling (Manis Javanica) merupakan hewan noktural yang aktif melakukan kegiatan di malam hari. Satwa langka ini mampu berjalan beberapa kilometer dan balik lagi ke lubang sarangnya yang ditempatinya untuk beberapa bulan.
Oleh organisasi internasional untuk Konservasi Sumber Daya Alam IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources), Mamalia dari Taman Nasional Kutai dimasukkan dalam daftar merah yang artinya dalam status kritis, Mamalia Taman Nasional Kutai ini juga dilindungi oleh CITES atau Konvensi Perdagangan Tumbuhan dan Satwa Liar spesies terancam yang bertujuan untuk melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan kelestarian spesies tersebut terancam.
Sampai saat ini keberadaan mamalia ini masih dapat dijumpai baik secara langsung maupun melalui jejak-jejaknya di berbagai bagian dari Taman Nasional Kutai. Tetapi jika habitat mereka semakin berkurang akibat perbuatan manusia yang terus merambah hutan, bukan tidak mungkin satwa-satwa tersebut akan punah dan kita hanya akan meninggalkan cerita dongeng untuk generasi berikutnya.
Janganlah kita hanya peduli terhadap kehidupan kita sendiri, Tetapi mulai sekarang marilah memberi ruang kepedulian kita terhadap kelangsungan hidup mahluk Tuhan lainnya dengan menjaga kelestarian hutan sebagai habitat asli mereka.